Reksadana Pasar Uang vs Deposito, Apa Pilihanmu Sobat?

Reksadana Pasar Uang vs Deposito, Apa Pilihanmu Sobat?
Property of gemmavaldi.ID

Hallo guys!

Setelah kemarin kita bahas perbandingan dari Reksadana Saham vs Saham. Kali ini kita mau bahas yang tak kalah menarik, yaitu Reksadana Pasar Uang vs Deposito. Dari kedua instrumen investasi tersebut, mana yang kalian pilih?


Sebelumnya kalian bisa baca di bawah ini pembahasan mengenai Reksadana vs Saham:
Reksadana Saham vs Saham, Apa Pilihanmu Sobat?

Oke sekarang kita masuk ke topik pembahasan.

Reksadana pasar uang, adalah salah satu instrumen investasi reksadana yang aman dan menguntungkan. Portofolio investasi reksadana jenis ini menjadi primadona di kalangan generasi muda. Para milenial tak perlu khawatir soal besaran investasi yang mesti dikeluarkan untuk membeli portofolio reksadana pasar uang, saat ini hanya perlu minimal Rp 10.000 kita sudah bisa investasi di reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang merupakan investasi pada efek bersifat utang (surat utang/obligasi) dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Oleh karena itu, jenis reksadana ini sangat cocok untuk investor jangka pendek dan investor yang ingin aman berinvestasi.

Deposito, meski saat ini sudah banyak yg meninggalkan dan beralih ke instrumen investasi yang lebih menguntungkan, tapi tetap saja deposito bisa menjadi pilihan alternatif untuk investasi. Biar bagaimanapun, deposito tetaplah sebuah investasi, meski tidak sebesar investasi lain jika dilihat dari keuntungan yang akan kita dapatkan. Tapi satu hal yang pasti, investasi yang kita tanam di deposito benar-benar aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) apabila terjadi kebangkrutan bank.

Baca juga: Memilih Reksadana Pasar Uang Yang Tepat Bagi Pemula

Berikut ini 5 perbedaan dari Reksadana Pasar Uang vs Deposito:

1. Keuntungan
Keuntungan
Sumber: Pexels


Reksadana Pasar Uang

Keuntungan lebih besar daripada deposito. Reksadana pasar uang mampu menawarkan return 5-7% pertahun. Hal ini dikarenakan perputaran uang pada reksadana pasar uang tidak terpaku pada satu jenis investasi saja.

Deposito

Bunga yang didapat dari deposito tidak lebih besar dari reksadana pasar uang, tapi lebih besar jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Kisaran return sebesar 4-6% pertahun.


2. Investasi Awal
Investasi Awal
Sumber: Pexels



Reksadana Pasar Uang

Minimum investasi untuk reksadana pasar uang sangat bervariasi, bergantung pada manajer investasi. Hingga saat ini, nominal terendah untuk minimum investasi reksadana pasar uang adalah sebesar Rp 10.000 saja. Alias sama harganya dengan secangkir kopi.

Deposito

Sama dengan reksadana, minimal investasi untuk deposito bergantung pada masing-masing kebijakan bank. Namun, minimal dana yang harus dikeluarkan adalah 1 juta.


3. Fleksibilitas Penarikan Dana
Fleksibilitas Penarikan Dana
Sumber: Pexels



Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang memiliki fleksibilitas soal penarikan dana. Nasabah bisa menarik dana kapanpun tanpa ada potongan atau pinalti. Jadi, investasi ini cocok untuk kamu jika sewaktu-waktu membutuhkan dana cepat.

Deposito

Pada produk deposito, jika pada perjanjian awal investasi untuk jangka waktu 6 bulan, maka dana yang tersimpan didalamnya dapat dicairkan setelah jatuh tempo. Jika ingin mencairkan lebih cepat, siap-siap kena denda sekitar 2%.

Baca juga: Top 10 Produk Reksadana Pasar Uang Terbaik Saat Ini


4. Jangka Waktu
Jangka Waktu
Sumber: Pexels



Reksadana Pasar Uang

Tidak ada jangka waktu, jika hari ini kamu membeli produk reksadana pasar uang, dan besok mencairkannya kembali. Tentu sangat bisa.

Deposito

Ada jangka waktu yang haru benar-benar kamu pertimbangkan matang-matang agar tidak menyesal. Sebaiknya memilih investasi deposito yang benar-benar saat uang yg tersimpan tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu.


5. Pajak
Pajak
Sumber: Pexels



Reksadana Pasar Uang

Bebas pajak. Di setiap produk reksadana apapun tidak dikenakan pajak langsung kepada nasabahnya.

Deposito

Menaruh uang di deposito, maka siap-siap kamu akan dikenakan pajak sebesar 20% saat mencairkannya kembali.

Baca juga: Menghitung Berapa Nilai Investasi Reksadana Jika Penghasilan UMP



Kesimpulan

Investasi tidak dapat dipaksakan. Semua tergantung pilihanmu yang didasarkan pada tipe dan karakter investor seperti apa dirimu. Apakah termasuk yang konservatif, moderat, atau agresif.

Jika ingin investasi yang aman yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), maka pilihan deposito adalah sangat tepat. Tapi jika ingin keuntungan yang lebih besar, maka reksadana pasar uang adalah pilihan yang tepat.

Hal yang perlu diingat adalah investasi untuk masa depan. Jadi manapun pilihanmu, sebaiknya dipikirkan secara matang yahh agar tidak menyesal di kemudian hari.

Happy cuan!

Thanks for reading Reksadana Pasar Uang vs Deposito, Apa Pilihanmu Sobat? | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 comments on Reksadana Pasar Uang vs Deposito, Apa Pilihanmu Sobat?

Posting Komentar