Halo guys!
Jangan lupa baca juga artikel sebelumnya yaitu:
Hari ini kita akan bahas tentang memilih reksadana saham yang tepat bagi pemula.
Well, ketika kita bicara tentang reksadana saham sebenarnya ini bukan lagi untuk pemula. Dengan resiko yang tinggi dari sebuah reksadana saham, maka pengetahuan kita dituntut lebih tinggi lagi. Reksadana saham memiliki berbagai resiko yang kurang lebih sama dengan ketika kita terjun langsung di dunia saham, karena portofolio dari reksadana saham sendiri adalah berupa saham-saham yang bergerak di pasar modal.
Satu hal yang jadi kunci adalah, kalo kita investasi di reksadana saham, pastikan dana tersebut benar-benar bukan dana darurat yang sewaktu-waktu bisa kita ambil, Jangan berpikiran bahwa mencairkan dana reksadana saham itu secepat kilat. Perlu waktu hingga 7 hari bagi manajer investasi memproses permintaan penarikan dana.
Reksadana saham sangat cocok bagi investor yang ingin investasi jangka panjang (diatas 5 tahun).
Kenapa? karena pada saat itulah reksadana saham menunjukkan keperkasaannya dibandingkan dengan reksadana obligasi ataupun pasar uang.
Baiklah, kita langsung masuk ke topik utama apa-apa saja yang bisa kita jadikan pertimbangan memilih reksadana saham yang tepat untuk kita:
1. Menilai kinerja reksadana dengan sharpe ratio
Rasio ini merupakan perbandingan antara excess return yang dihasilkan dibandingkan dengan total risiko portofolio reksadana.
Excess return adalah selisih antara return portofolio dikurangi dengan return bebas risiko. Sementara total risiko dalam rasio ini tercermin dalam nilai Standar Deviasi (SD) yang meliputi risiko sistematis maupun risiko dari portofolio aset reksa dana itu sendiri.
Semakin tinggi nilai dari sharpe ratio menunjukan semakin baik kinerja dari suatu reksadana tersebut. Sebaliknya semakin kecil nilai dari sharpe ratio menunjukan semakin buruk kinerja dari suatu reksadana.
Informasi nilai sharpe ratio sendiri bisa kita lihat di website Bareksa.com
Berikut ini contohnya:
Sumber: Bareksa |
2. Menilai kinerja reksadana dengan treynor ratio
Tidak berbeda jauh dengan sharpe ratio, treynor ratio juga merupakan perbandingan antara excess return dengan risiko dari reksa dana.
Namun ada hal yang membedakan yaitu risiko yang dibandingkan hanya dari risiko sistematis (risiko pasar) saja yang tercermin dari nilai beta.
Nilai treynor ratio yang semakin tinggi menunjukan kinerja dari suatu reksa dana semakin baik. Begitupun sebaliknya
Berikut ini contoh dari treynor ratio yang dapat kita lihat di Bareksa.com
Sumber: Bareksa |
3. Menilai kinerja reksadana dengan jensen ratio
Pengukuran jensen ratio dikenal juga sebagai alpha. Jensen ratio mengukur seberapa banyak tingkat hasil portofolio pada kemampuan manajer untuk mendapatkan hasil di atas rata-rata.
Pengukuran Jensen memperhitungkan excess return yang diperoleh sebuah portofolio melebihi hasil yang diharapkan.
Portofolio yang secara konsisten memberikan kelebihan hasil yang positif akan mempunyai alpha yang positif, sedangkan portofolio dengan kelebihan hasil yang negatif akan memiliki alpha yang negatif.
Semakin tinggi nilai Jensen, maka reksadana tersebut menggambarkan suatu kinerja yang semakin baik.
Berikut ini contoh dari jensen ratio yang bisa kita analisa melalui Bareksa.com
Sumber: Bareksa.com |
Kesimpulan
Memilih reksadana saham, pertama-tama kita tetapkan tujuan investasi kita untuk apa. Setelah itu pelajari terlebih dahulu berbagai macam reksadana saham yang ada. Jangan sampai salah memilih. Karena kita investasi jangka panjang dan bukan seorang trader.
Analisa yang kita gunakan adalah analisa fundamental, melihat kinerja reksadana di masa lalu untuk menilai kemampuan reksadana tersebut di masa depan.
Selain ketiga aspek diatas yang menjadi penilaian kita, kita juga bisa melihat portofolio dari reksadana tersebut apakah wajar atau tidak. Kita bisa melihat seberapa besar dana pengelolaan dari reksadana tersebut, pergerakan dana pengelolaan dan pergerakan NAB.
Thanks for reading Memilih Reksadana Saham Yang Tepat Bagi Pemula | Tags: Artikel
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 comments on Memilih Reksadana Saham Yang Tepat Bagi Pemula
Posting Komentar